Sabtu, 14 September 2013

Kajian Teori



Kompetensi Dan Kompetensi Kewirausahaan

1.      Konsep Kompetensi
Berbicara tentang kompetensi, maka keberadaan sumber daya manusia memainkan peran penting dan esensial, karena di satu sisi merupakan human capital dan active agent bagi pengembangan suatu organisasi, dan di sisi lain merupakan faktor penentu kapabilitas yang merupakan sekumpulan keahlian dan keterampilan dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan serangkaian sumber daya yang dimiliki organisasi sehingga dapat menghasilkan serangkaian kompetensi yang akan membentuk kompetensi inti.

Minggu, 21 Juli 2013

Tugas Akhir semester



TUGAS AKHIR
         MATA KULIAH  :  TEORI & PERILAKU ORGANISASI
Drs.Ec. I.D.K.R.  Ardiana, MM

TUJUAN.      
Setelah mahasiswa mempelajari secara keseluruhan konsep dan aplilkasi dari Teori & Perilaku Organisasi, maka sebagai tugas akhir dalam pembelajaran ini adalah membuat karya ilmiah (makalah) dalam bentuk “Consultant Report”, dimana tujuan dari laporan ini adalah agar mahasiswa mampu mengaplikasikan “Keterampilan Menangani Orang-orang dalam suatu organisasi.

Dharma tula (Diskusi)



KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI

Definisi Kesehatan
1.    Menurut pernyataan dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan.

2.    Menurut Prof Winslow, dari Universitas Yale Kesehatan adalah ilmu mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
10% kondisi sosial; 8% kondisi medis; 7% kondisi iklim; 15% faktor keturunan; 60% gaya hidup.

Renungan



“DHARMA” SEBAGAI SPIRIT KESADARAN BERAGAMA YANG UTUH
 (I DEWA KETUT RAKA ARDIANA)
Sekretaris Paruman Walaka PHDI Kota Surabaya
(Sabtu, Hari Raya kuningan, 6 April 2013)

Kamis, 18 Juli 2013

proposal



            PERANAN BDS SEBAGAI MODERASI PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN, KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAM KOMITMEN TERHADAP KINERJA UKM DI JAWA TIMUR

1.1.        Latar Belakang Masalah

Meskipun telah banyak studi yang mengkaji tentang perrmasalahan UKM di Indonesia, tetapi studi-studi tersebut belum juga mampu memecahkan seluruh permasalahan yang dihadapi UKM, karena memang kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh usaha ini. Demikian juga peran dari sektor usaha ini dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, baik regional maupun nasional perlu diperhitungkan. Oleh karena itu upaya penyelesaian permasalahan yang dihadapi UKM  melalui suatu  pembinaan dan penelitian, perlu  terus menerus dilakukan agar keberadaan sektor usaha ini dapat dipertahankan dan bahkan  bisa dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar.    
  Fenomena pertumbuhan perekonomian baik regional maupun nasional sebagaian besar ditentukan oleh aktivitas para pelaku usaha yang ada di Indonesia seperti; Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan Koperasi. Di banyak negara  peran sektor swasta umumnya didominasi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM), bahkan di negara industri maju sekalipun, membutuhkan UKM sebagai sumber inovasi, dinamis dan penciptaan lapangan kerja. Storey dalam Hill & McGowen (1999) mengatakan bahwa, usaha kecil merupakan faktor penentu dari sebagian besar ekonomi di dunia.  Demikian juga halnya dengan di Indonesia peran UKM sangat penting dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat menyelamatkan perekonomian nasional dari keterpurukan. Usaha kecil dan menengah (UKM)  dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan penciptaan peluang usaha baru, sejalan dengan pesatnya kegiatan ekonomi di suatu daerah. Hal ini telah dibuktikan pada saat krisis ekonomi tahun 1997 yang ditandai dengan runtuhnya usaha bisnis berskala besar (ABD, 2002).  Atas dasar pertimbangan inilah pemerintah Indonesia akhir-akhir ini lebih banyak menaruh perhatian pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), bahkan sejak tahun 1983 pemerintah secara konsisten tedah melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkembangkan sektor usaha ini. Setidaknya ada tiga alasan mengapa UMKM selalu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah, yaitu; pertama UMKM menyerap banyak tenaga kerja, kedua, UMKM memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas, dan ketiga, adanya ketimpangan yang lebar antara pemain kecil dan besar dalam ekonomika Indonesia (Kuncoro, 2009).

Selasa, 16 Juli 2013

Karya Tulis

lagi mempersiapkan ujian kualifikasi
PERANAN BISNIS DEVELOPMENT SERVICE SEBAGAI MODERASI PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN, KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN, DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA UKM DI JAWA TIMUR